Bisnis.com, CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Selasa pagi WIB karena meningkatnya krisis di Ukraina mendorong pelarian ke aset-aset 'safe haven', mengangkat harga ke posisi tertinggi sejak akhir Oktober.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April ditutup 28,7 dolar AS atau 2,17% lebih tinggi menjadi US$1.350,3 per ounce.
Data FactSet menunjukkan, berdasarkan kontrak teraktif, harga emas menandai penutupan tertinggi sejak 28 Oktober 2013.
Emas telah diuntungkan oleh ketidakpastian di Ukraina, menurut analis pasar, sehingga dalam pandangan mereka, setiap "bullish" karena rasa optimisme baru terhadap logam mulia bisa mencapai US$1.360 per ounce.
Selama isu Ukraina tetap menjadi berita utama, kekhawatiran geopolitik akan terus mempengaruhi pasar emas.
Ketegangan geopolitik meningkat setelah Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk pada Minggu mengatakan bahwa negaranya berada di ambang bencana setelah parlemen Rusia secara resmi memberikan izin kepada Presiden Vladimir Putin untuk menggunakan kekuatan militer di Ukraina, laporan mengatakan.
Perak untuk pengiriman Mei naik 24,4 sen atau 1,15%, menjadi ditutup pada US$21,485 per ounce.