Bisnis.com, NEW YORK - Harga emas berjangka kembali melemah di tengah penguatan di pasar saham. Kondisi ini lantas mengurangi permintaan logam mulia sebagai instrumen investasi alternatif.
MSCI All-Country World Index menunjukkan saham melaju ke level tertinggi sejak Desember 2007.
Sementara itu sepanjang 2014 emas mencetak rebound dan selama Febaruari emas membukukan kenaikan harga sebesar 6,6%. Penguatan ini dipicu oleh pelemahan data ekonomi Amerika Serikat.
Kepala Strategi Investasi Pension Partners LLC, Michael Gayed mengatakan pada Bloomberg saat ini uang tengah mengalir ke pasar saham. “Selain itu ada aksi ambil untung, tapi emas masih tetap didukung oleh fokus pasar terhadap kondisi ekonomi,” katanya.
Emas untuk pengiriman April melemah 0,8% dan ditutup pada level US$1.321,60 per troy ounce pada Sabtu (1/1/2014) hari ini di Commodity Exchange, New York.
Sepanjang tahun ini emas membukukan kenaikan sebesar 9,9% dan menjadi komoditas dengan pertumbuhan harga terbaik ke-3 di Standard & Poor’s GSCI Spot Index.
Sementara itu pemegang ETP (exchange-traded products) emas menanjak 0,4% pad Febaruari. Kenaikan ini adalah yang pertama kali dalam 14 bulan.