Bisnis.com, JAKARTA—PT Indo Premier Investment Management melakukan penandatanganan penggunaan Indeks Sminfra18 di sebagai basis acuan (benchmark) produk Exchange Traded Fund (ETF) milik perseroan.
John D. Item, Direktur Utama Indo Premier Investment Management, mengatakan, jika diluncurkan nantinya, produk tersebut bakal menjadi ETF ke-5 besutan perusahaannya.
“Untuk peluncuran produk ETF, kami masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan [OJK],” ujarnya usai acara penandatangan tersebut di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (29/1/2013).
Menurutnya, dalam kondisi pasar yang penuh dengan ketidakpastian, ETF dapat membantu investor dengan cepat untuk melakukan aksi dalam menghadapi gejolak pasar yang sedang terjadi.
“Kami berharap produk kami nanti, Premier ETF Sminfra18 dapat mewakili portofolio saham dengan likuiditas yang baik,” ucapnya.
Emma Sri Martini, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur, selaku pemrakarsa Indeks Sminfra18, mengatakan, pihaknya mengapresiasi rencana penggunaan indeks tersebut sebagai acuan produk ETF milik Indo Premier Investment Management.
“Saat ini, indeks SMinfra18 hampir memasuki 1 tahun, sejak diluncurkan pada 31 Januari 2013,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Sekedar informasi, saat ini Indeks SMInfra18 berisikan 18 emiten yang berkaitan dengan sektor infrastruktur, antara lain emiten yang memiliki ticker ADHI, AKRA, EXCL, INDY, INTP, ISAT, JSMR, META, PGAS, PTPP, SMCB, SMGR, SSIA, TBIG, TLKM, TOTL, UNTR, WIKA.