Bisnis.com, CHICAGO - Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange mencetak kenaikan mingguan beruntun kelima pada Jumat atau Sabtu pagi WIB (25/1/2014), karena kerugian di pasar ekuitas AS membantu memikat investor terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik US$2 atau 0,16% menjadi ditutup di US$1.264,3 per ounce. Harga emas berakhir jauh di bawah tertinggi hari itu US$1.273,2, tetapi penyelesaiannya masih yang tertinggi sejak 19 November, data FactSet menunjukkan.
Untuk minggu ini, emas naik 1%. Kemunduran di pasar ekuitas saat ini telah menyebabkan beberapa pembelian aset "safe haven", sementara ada potensi peningkatan impor emas ke India jika mereka menurunkan bea masuk, yang semuanya mendukung emas hari ini, menurut para analis pasar.
Indeks-indeks acuan ekuitas AS semuanya turun tajam pada Jumat sore dan menuju untuk kerugian mingguan.
Juga, Tahun Baru Imlek China memainkan perannya untuk permintaan emas fisik, karena para pelanggan memburu membeli emas sebagai hadiah dengan harga lebih murah. Harga emas, yang mengalami penurunan 28 persen tahun lalu, telah meningkat sekitar 5,2 persen sejauh tahun ini sampai saat ini. (Antara)