Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju IPO, Wika Beton Anggarkan Belanja Modal Rp628 Miliar

PT Wijaya Karya Beton, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), menggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp628 miliar pada 2014.
Wika Beton berencana IPO pada akhir 2013, tetapi tertunda karena kondisi pasar modal terguncang akibat sentimen negatif dari ekonomi global. /bisnis.com
Wika Beton berencana IPO pada akhir 2013, tetapi tertunda karena kondisi pasar modal terguncang akibat sentimen negatif dari ekonomi global. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wijaya Karya Beton, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), menggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp628 miliar pada 2014.

Entus Asnawi M, Direkur Keuangan Perseroan mengatakan dana tersebut berasal dari kas internal perseroan dan hasil raupan penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN).

"Tahun ini capex kami akan mencapai sebesar Rp628 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan usaha kami," katanya dalam acara Media Luncheon perseroan di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Dirinya menjelaskan, dana belanja modal tahun ini akan dipergunakan untuk pengembangan produk baru, diversifikasi lini bisnis, meningkatkan kapasitas produksi dan sarana pendukung lain, serta ekspansi daerah operasi dan pemasaran.

Hingga saat ini, proyek-proyek yang telah dan tengah dilakukan perusahaan seperti, Pembangkit Listrik Tenaga Air di Cilacap, Jalan Layang Non Tol Jakarta, Bogor Outer Ring Road, Jalan Tol Sarangan-Benoa Bali, Jembatan Suramadu, Dermaga Peti Kemas Kalibaru Jakarta, dan Residue Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Pertamina Cilacap.

Selain itu, persroan juga masuk ke proyek-proyek inernasional, seperti East West Motorway di Aljazair, Komoro Airport dan Hera Power Plant di Timor Leste, serta LNG Jetty & Marine Gorgon Island di Australia.

Adapun, Wika Beton, yang memiliki aset sekitar Rp2,6 triliun, tengah mempersiapkan diri untuk melantai di bursa saham. Perseroan telah menunjuk Mandiri Sekuritas (Mansek) sebagai penjamin emisi, yang akan dibantu oleh tiga sekuritas lain, yakni  PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Sucorinvest Central Gani Securities.

Menurut rencana, perseroan akan melepas sekitar 27,5% saham dalam rencana tersebut dengan raupan dana segar sekitar Rp1,4 triliun hingga Rp1,5 triliun.

Sebelumnya, Wika Beton berencana IPO pada akhir 2013, tetapi tertunda karena kondisi pasar modal terguncang akibat sentimen negatif dari ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper