Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis antusiasme perusahaan untuk mencatatkan diri di BEI tinggi di tengah tahun politik 2014.
Ito Warsito, Direktur Utama BEI, mengatakan hingga saat ini banyak perusahaan sudah mengutarakan niat untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO). Target BEI, jumlah emiten baru tahun ini sebanyak 30.
Sejak awal 2014 hingga hari ini, sudah empat perusahaan masuk bursa. Keempat perusahaan itu yakni PT Bank Panin Syariah Tbk. (PBNS), PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI), dan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI).
“Banyak pihak mengkhawatirkan tahun ini, karena pemilu akan menghambat atau membuat emiten enggan untuk IPO. Tapi, sampai saat ini antusiasme mereka masih cukup tinggi. Perusahaan yang tahun lalu menunda mulai masuk tahun ini,” tutur Ito, Kamis (16/1/2013).
Pemilu tidak akan menghambat gairah perusahaan untuk go public. Berkaca pada pemilu 2009, saat itu BEI hanya kedatangan 13 emiten baru. Menurut Ito, kondisi ini disebabkan krisis ekonomi pada 2008 yang berdampak buruk ke kinerja calon emiten.
“Di 2004 dan 2009 indeks tetap naik signifikan, ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Secara umum investor dengan melihat data empiris dua pemilu sebelumnya, tahun ini tidak akan lebih buruk,” ucap Ito.
Sementara itu, pada 2013, krisis terjadi hanya di pasar finansial, pasar modal, dan nilai tukar. Namun, kinerja emiten atau calon emiten tidak terpengaruh besar.
Hanya perusahaan yang beroperasi menggunakan mata uang asing dan berutang dalam mata uang asing saja yang terkena efek kurang menguntungkan.