Bisnis.com, JAKARTA — Produsen kain tenun filamen poliester PT Roda Vivatex Tbk. (RDTX) berencana mengurangi jumlah karyawan secara bertahap di tengah kenaikan upah buruh dan pelemahan nilai tukar rupiah.
Direktur Utama Roda Vivatex Wiriady Widjaja menuturkan kenaikan upah minimum regional/kabupaten memaksa perusahaan untuk mengurangi produksi.
“Dampak dari pengurangan tersebut, kami berencana melakukan pengurangan karyawan secara bertahap,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/12/2013).
Menurutnya, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mengalami cobaan yang bertubi-tubi tahun ini.
Keadaan pasar domestik yang lesu membuat order penjualan perseroan mengalami penurunan drastis hampir 50%.
Dia menambahkan dampak depresiasi mata uang rupiah akhir-akhir ini membuat harga bahan baku benang, kimia, pewarna, dan bahan baku lainnya yang ditagih dalam dollar AS mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sedangkan harga penjualan dibayar dalam rupiah.
Di sisi lain, harga penjualan kain cenderung mengalami pelemahan, karena masuknya kain impor yang cukup deras dengan harga yang relatif lebih murah.