Bisnis.com, JAKARTA – PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), perusahaan perdagangan batu bara kelompok usaha Sinar Mas, menargetkan belanja modal 2014 sebesar US$10 juta hingga US$12 juta.
Seluruh belanja modal tersebut berasal dari sisa dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) sebesar US$50 juta. Dari hasil melantai di Bursa Efek Indonesia pada 17 November 2011, perseroan mengantongi US$243,63 juta.
Kumar Krishnan, Direktur Golden Energy Mines, mengatakan hampir 100% belanja modal pada tahun depan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di dua tambang di Kalimantan.
“Alokasi mayoritas belanja modal pada tahun depan untuk ekspansi pelabuhan dan pembangunan infrastruktur,” kata Kumar usai paparan publik, Kamis, (5/12/2013).
Belanja modal 2014 nyaris serupa dengan target belanja modal tahun ini sebesar US$10 juta.
Lewat anak usahanya, PT Borneo Indobara, perseroan tengah merampungkan proyek ekspansi pelabuhan Bunati yang terletak di desa Bunati, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Di proyek tersebut, GEMS sedang membangun newline conveyor yang ditarget tuntas akhir 2013.
Bila newline conveyor selesai, kapasitas batu bara dapat meningkat dari 4 juta metrik ton menjadi 12 juta metrik ton. Perseroan juga tengah menyelesaikan proyek telescopic chute di Bunati.
Perseroan, lewat anak usahanya PT Tanjung Belit Bara Utama, pun sedang membangun pelabuhan Nilau dan membangun jalan baru di Desa Teluk Nilau, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
