Bisnis.com, BANGKOK – Harga karet tercatat turun dalam 3 hari berturut-turut ke titik terendah dalam sebulan terakhir. Hal ini dipicu minyak mentah yang diperdagangakan di dekat level terendah dalam 4 bulan dan mengurangi minat investor terhadap karet.
Kontrak karet untuk pengiriman April tercatat turun 0,04% menjadi 255,60 yen per kilogram di Tokyo Commodity Exchange petang ini, Selasa (5/11/2013) jam 18:07 WIB. Angka tersebut adalah yang terendah sejak 4 Oktober.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,17% menjadi US%94,46 per barel, terendah sejak 21 Juni di tengah spekulasi soal pasokan minyaj mentah AS yang melonjak ke titik tertinggi selama 7 pekan.
Perkiraan Bloomberg, pasokan minyak tercatat naik 2,2 juta barel menjadi 386,1 juta pada 1 November.
Analis dari Fujitomi Co. Kazuhiko Saito menilai keterpurukan harga minyak meningkatkan spekulasi bahwa harga karet sintetis akan ikut turun.
Adapun data dari Autodata Corp. pada awal bulan ini menunjukkan penjualan mobil dan truk ringan menanjak 11% menjadi 1,21 juta. Sementara itu, tingkat penjualan industri tahunan meningkat menjadi sekitar 15,2 juta. Tahun sebelumnya penjualan hanay mencapai 14,4 juta.
Karet untuk pengiriman Mei di Shanghai Futures Exchange turun 1,2% menjadi 19.480 yuan (US$3.195) per ton. Adapun data dari Rubber Research Institute of Thailand menunjukkan, karet free-on-board Thailand turun 0,3% menjadi 77,85 baht (US$2,49) per kg. (ra)