Bisnis.com, TOKYO - Harga karet turun ke level terendah dalam 2 pekan terakhir menyusul lonjakan pasokan karet China, konsumen karet terbesar dunia.
Sementara itu, ekspor karet dari Vietnam melonjak dan memicu spekulasi pasokan bakal melebihi permintaan.
Kontrak untuk pengiriman Mei di Tokyo Commodity Exchange anjlok 2,58% menjadi 275,60 yen siang ini, Selasa (24/12/2013). Angka ini adalah yang terendah sejak 6 Desember. Sepanjang tahun ini harga karet tercatat turun 8,8%.
Adapun, pasokan karet yang terpantau oleh Shanghai Futures Exchange naik ke level 167.141 per ton pada 19 Desember. Angka tersebut ada di dekat level tertinggi dalam 9 tahun terakhir pada 172.022 ton pada 21 November lalu.
Di sisi lain, ekspor karet dari Vietnam melonjak ke level 140.000 ton bulan ini. Naik sekitar 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, karet untuk pengiriman Mei di Shanghai Futures Exchange tercatat turun 0,6% menjadi 18.410 yuan (US$3.033) per ton.
Data dari Rubber Research Institute of Thailand menunjukkan harga karet free-on-board Thailand naik 0,4% menjadi 83,65 baht (US$2,55) per kilogram kemarin.