Bisnis.com, SURABAYA- PT AKR Corporindo Tbk mengalokasikan dana Rp1,4 triliun untuk pengembangan tahap pertama kawasan industri di Manyar Gresik alias Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).
President Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menguraikan kawasan industri ditargetkan 1.762 hektare dan 1.000 hektare di antaranya sudah dibebaskan. Dari jumlah lahan itu, 798 hektare dijadwalkan siap pada Oktober 2014 mendatang.
Pada saat yang sama, sambungnya, dikembangkan pelabuhan seluas 371 hektare dan ditargetkan selesai beriringan dengan target pengembangan kawasan industri.
Haryanto menuturkan pelabuhan yang operasionalnya menggandeng PT Pelindo III. Pelabuhan dijadwalkan memiliki dermaga sepanjang 500 meter dengan kedalaman 16 meter sehingga bisa disandari kapal 160.000 DWT. Saat ini kedalaman pelabuhan 12 meter.
"Nilai investasi pengembangan tahap pertama Rp1,4 triliun," ujarnya di sela acara Investor Summit And Capital Market Expo 2013, Rabu (30/10/2013).
Pendanaan itu antara lain ditunjang dari dana yang dihimpun dari publik Rp1,5 triliun pada 2012. Total pengembangan kawasan industri terpadu dengan luas 2.200 hektare itu diprediksi membutuhkan dana Rp8 triliun.
AKR Corporindo saat ini mempunyai fasilitas penyimpanan di 19 pelabuhan di China. Kapasitas tangki bahan bakar minyak 450.000 KL dan terminal tangki kimia 114.000 KL.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menguraikan penjualan dan pendapatan kimia yang menjadi salah satu segmen utama bisnis perseroan diprediksi menguat seiring pertumbuhan ekonomi. Setidaknya sampai September 2013 volume penjualan tumbuh 9% atau 2,5 triliun pada sampai September.
Adapun penjualan dan pendapatan bahan bakar minyak nonsubsidi sampai September Rp12,77 triliun. Sedangkan untuk BBM bersubdisi perseroan mendapat alokasi distribusi 880.850 KL pada 2013 sedangkan pada tahun lalu 103.263 KL.
Guna menyalurkan BBM itu, sambungnya, ditargetkan ada 141 pompa besin subsidi. Jumlah itu terdiri dari 67 stasiun pengisian kendaraan bermotor dan 74 stasiun untuk nelayan. Dari jumlah itu 50 selesai dibangun dan 91 dalam proses.
Berdasar laporan keuangan per September AKR mencatatkan penjualan Rp16,17 triliun dari periode sama tahun lalu Rp16,3 triliun. Setelah ditambah pendapatan usaha lain, beban usaha perseroan mencatatkan laba kompeherensif Rp1 triliun dari periode sebelumnya Rp590 miliar.