Bisnis.com, CHICAGO - Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin waktu New York atau Selasa (22/10/2013) pagi, kenaikan ketiga dalam empat sesi, karena pedagang bersiap untuk sepekan yang sibuk dengan laporan laba dan ekonomi.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$1,2 atau 0,09% ditutup pada US$1.315,8 per ounce. Beberapa analis pasar yakin bahwa emas memulai pekan ini terutama karena tindak lanjut momentum reli pekan lalu.
Minggu ini, pasar keuangan akan memperhatikan rilis data penggajian (payroll) non pertanian AS pada Selasa, yang telah tertunda karena 16 hari penghentian kegiatan (shutdown) pemerintah.
Beberapa analis mengatakan situasi pekerjaan adalah sebuan titik data penting bagi bank sentral AS, sementara Federal Reserve AS bersikeras bahkan pihaknya tidak akan berpikir tentang menaikkan suku bunga sampai tingkat pengangguran turun.
Ketua The Fed Chicago Charles Evans pada Senin mengatakan bahwa bank sentral bisa mulai mengurangi laju program pembelian asetnya pada Desember, tetapi akan membutuhkan beberapa data ekonomi yang baik sebelum bertindak, menurut laporan.
Program pelonggaran kuantitatif (QE) The Fed telah membantu mendukung harga emas karena cenderung menekan dolar AS dan dapat menyebabkan inflasi. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Perak untuk pengiriman Desember naik 36,5 sen, atau 1,67% menjadi ditutup pada US$22,278 per ounce. (Antara)