Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grand Kartech Incar Dana IPO Rp45,03 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rekayasa dan manufaktur PT Grand Kartech Tbk. mengincar raupan dana Rp45,03 miliar dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rekayasa dan manufaktur PT Grand Kartech Tbk. mengincar raupan dana Rp45,03 miliar dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, Senin (7/10/2013), perusahaan manufaktur dan perakitan mesin untuk industri itu akan melepas 320 juta saham dengan kisaran harga Rp140-Rp160 per saham dalam aksi korporasi itu.

Untuk merealisasikan itu, Grand Kartech akan menggelar masa penawaran awal pada 3—17 Oktober 2013 dan masa penawaran umum pada 30 Oktober-1 November 2013. Setelah itu, perseroan yang berdiri sejak 1990 itu akan melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2013.

Dana yang diperoleh dari IPO itu akan digunakan untuk sejumlah pengembangan bisnis perseroan. Pertama, pembangunan pabrik tahap II di Karawang seluas 10.000 m2 dengan investasi Rp23,25 miliar. Dana itu dialokasikan 51,63% dari target raupan dana IPO.

Perseroan memiliki lahan di kawasan industri Suryacipta Karawang seluas 20.000 m2. Setengahnya telah dipakai untuk pabrik tahap I. Grand Kartech menargetkan pabrik Karawang tahap II ini rampung pada akhir 2013. Pabrik tersebut dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi perseroan sebesar 51% dari 294 ton per bulan menjadi 444 ton per bulan.

Kedua, dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin baru yang ditempatkan di pabrik Karawang II itu. Nilai pembelian mesin baru diperkirakan mencapai Rp19,46 miliar atau dialokasikan 43,22% dari hasil IPO.

Terakhir, sisa dana IPO sebesar Rp2,32 miliar atau sebesar 5,15% dari total raupan dana IPO, akan digunakan untuk membeli dua unit kendaraan operasional bernilai Rp1 miliar dan dua unit truk berharga Rp1,32 miliar. Penambahan jumlah armada direncanakan selesai pada semester II tahun ini.

Bila masih ada dana lebih dari hasil IPO, perseroan akan menggunakannya sebagai modal kerja perseroan, seperti membeli bahan baku plat besi, pipa, dan lain-lain. Kelebihan dana juga akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan selama piutang pelanggan belum jatuh tempo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper