Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan yang ingin menawarkan saham perdana atau obligasi diperkirakan akan mengkaji ulang rencana tersebut mengingat tingkat volatilitas pasar modal dan surat utang meningkat.
Andrew Arya Saputra, Investment Analyst PT Sucorinvest Asset Management, mengungkapkan hingga tahun depan pihaknya menargetkan untuk menjadi underwriter dan arranger 6 emiten yang ingin menawarkan saham perdana dan obligasi.
“Sebenarnya itu target tahun ini. Namun, kemungkinan beberapa akan mengkaji kembali rencana tersebut,” ujarnya, Rabu (4/9/2013).
Menurutnya, pada semester II/2013, emiten tidak terlalu agresif dalam melakukan aksi korporasi karena situasi pasar kurang kondusif akibat sentimen negatif perekonomian nasional dan kebijakan the Fed terhadap stimulus moneternya.
Namun, lanjutnya, sejumlah perusahaan yang sudah memiliki pembeli strategis (strategic buyer) untuk penawaran saham perdana diyakini masih akan melanjutkan rencana aksi korporasi tersebut.
“Kalau yang tidak punya strategic buyer ya harus siap memberikan harga menarik atau diskon,” paparnya. (ra)