Bisnis.com, JAKARTA— PT Berau Coal Energy Tbk membukukan penurunan laba kotor 30,02% pada paruh pertama tahun ini.
Hal itu terjadi karena adanya kenaikan beban pokok penjualan yang lebih besar dari kenaikan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2013 diketahui pendapatan naik tipis 0,22% menjadi US$772,11 juta dari US$770,45 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan naik 6,34% menjadi US$535,02 juta dari US$503,12 juta.
Akibatnya, laba kotor perseroan turun menjadi US$187,09 juta per Juni 2013 dari US$267,34 juta per Juni 2012.
Beban usaha, yang terdiri dari beban umum dan administrasi serta beban penjualan dan pemasaran, tercatat naik 11,27% menjadi US$81,48 juta dari US$73,35 juta. Sehingga, laba usaha perseroan anjlok 45,55% menjadi US$105,62 juta dari US$193,99 juta.
Dalam laporan keuangan tersebut juga diketahui perseroan tidak lagi mencatatkan penurunan nilai aset keuangan yang tersedia untuk dijual sepanjang 6 bulan pertama tahun ini dari sebelumnya memiliki penurunan nilai aset sebesar UDS$47,09 juta.
Hal ini mengakibatkan rugi bersih perseroan menyusut signifikan 60,34% menjadi US$38,03 juta dari US$95,88 juta.