Bisnis.com, JAKARTA-PT Multipolar Technology Tbk gencar memburu pinjaman US$80 juta atau sekitar Rp880 miliar sebagai dana investasi perluasan bisnis pusat data (data center)
Presiden Direktur Multipolar Harijono Suwarno menyampaikan pengembangan layanan data center membutuhkan dana investasi senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,1 triliun dalam 3 tahun. Sebesar US$20 juta sudah diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Juli lalu, sedangkan sisanya US$80 juta rencananya akan berasal dari pinjaman eksternal.
Dia mengungkapkan pihaknya sedang menjajaki pinjaman dengan sejumlah perbankan baik lokal maupun asing untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut.
“Kami masih menjajaki upaya pencarian dana eksternal, tapi masih tahap awal jadi belum bisa diumumkan. Intinya masih terus dilihat opportunity-nya,” jelasnya, Kamis(29/8/2013)
Pada semester kedua tahun ini, perseroan membangun infrastruktur secara bertahap di lahan seluas 8.000 meter persegi di kawasan Lippo Cikarang. Untuk tahap selanjutnya, lokasi juga disiapkan di kawasan Lippo Karawaci, Tangerang.
“Ada tiga klasifikasi bisnis, yakni collocation, management services, dan share services, kami sedang siapkan itu,” sebutnya.
Direktur Multipolar Jip Ivan Sutanto menambahkan perseroan sedang membangun infrastruktur, manajemen operasi, kemudian baru perangkat, jaringan dan pirantinya untuk mendukung kinerja bisnis tersebut.