Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Rontok, Indeks S&P 500 Turun 0,6%

Bisnis.com, NEW YORK – Saham di AS berjatuhan memberikan Dow Jones Industrial Average kemerosotan terpanjang dalam 13 bulan, saat  risalah rapat Federal Reserve Juli menunjukkan pejabat mendukung  pemotongan stimulus tahun ini jika ekonomi

Bisnis.com, NEW YORK – Saham di AS berjatuhan memberikan Dow Jones Industrial Average kemerosotan terpanjang dalam 13 bulan, saat  risalah rapat Federal Reserve Juli menunjukkan pejabat mendukung  pemotongan stimulus tahun ini jika ekonomi membaik.
Staples Inc (SPLs) anjlok 15%  setelah penurunan dalam bisnis ritel dan internasional memicu pengurangan dalam perkiraan pendapatannya. Target Corp turun 3,6%  karena laba turun 13%  di tengah kehati-hatian konsumen dalam menghadapi pajak yang lebih tinggi dan pekerjaan goyah.

Lowe Cos melonjak 3,9%  setelah pengcer perbaikan rumah kedua terbesar AS   mengangkat proyeksi setahun penuh di tengah pemulihan perumahan.

The Standard & Poor 500 (SPX) melemah 0,6%  menjadi 1,642.80 pada pukul 4 pm di New York, terendah sejak 8 Juli. Indeks Dow turun 105,44 poin, atau 0,7%, ke 14,897.55. Indeks itu melemah untuk hari keenam, terpanjang beruntun sejak Juli 2012. Sekitar 5,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS hari ini, 11%  di bawah rata-rata tiga bulanan.

"The Fed dari menit ke menit terus menunjukkan ketidakpastian. Ini jelas saat  pengetatan moneter akan dimulai," kata Erik Davidson, wakil kepala investasi  Wells Fargo Private Bank di San Francisco, dalam sebuah wawancara telepon. Perusahaannya mengawasi saham US$170 miliar.

"Ini akan menjadi seminal moment  ketika mereka pindah dari pelonggaran  yang sudah berada  selama bertahun-tahun ke beberapa langkah pengetatan tambahan. Risalah yang cukup jelas dalam arti bahwa Fed tidak tahu bahwa kita  belum tahu  di mana prosesnya bisa dimulai. "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper