Bisnis.com, JAKARTA — Saham di bursa AS berjatuhan memberikan Index Standard & Poor 500 turun untuk pertama kali dalam empat hari pada tahun ini, karena saham energi turun dan investor menunggu sinyal terkait rencana stimulus Federal Reserve minggu ini.
Indeks S & P 500 turun 0,6% menjadi 1,646.03 pada pukul 4 pm di New York, level terendah sejak 8 Juli. “Pasar ini di pihak yang lemah dalam beberapa minggu terakhir, mencerna keuntungan baru," kata Eric Green, direktur penelitian dan manajer dana di Penn Capital Management, melalui telepon hari ini. Perusahaan yang berbasis di Philadelphia mengawasi saham sekitar US$7 miliar.
Indeks saham berjangka AS pada Selasa (13/8/2013) dibuka menguat, mengindikasikan indeks S&P 500 akan menghentingkan kerugian selama dua hari, karena penjualan ritel pada Juli di AS naik.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 berakhir bulan depan naik 0,2% menjadi 1.690,5 pada pukul 08.33 di New York atau 19.33 WIB. Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 34 poin atau 0,2% ke 15.421 Selasa (13/8/2013).
Market Snapshot
AS
15,010.70 | -70.73 | -0.47% | |
1,646.06 | -9.77 | -0.59% | |
3,589.09 | -13.69 | -0.38% |
Asia
13,758.10 | +108.02 | 0.79% | |
22,463.70 | -54.11 | -0.24% | |
5,112.53 | -1.33 | -0.03% |
Eropa
2,823.35 | -30.92 | -1.08% | |
6,465.73 | -34.26 | -0.53% | |
8,366.29 | -25.65 | -0.31% |
Pekan lalu, The S & P 500 turun 2,1% dan rata-rata Dow kehilangan 2,2%, penurunan mingguan terbesar dalam 14 bulan, di tengah spekulasi the Fed akan pare program pembelian obligasi sebagai ekonomi pulih.
The Federal Open Market Committee akan merilis hasil pertemuan 30-31 Juli 2013 pada 21 Agustus ini. Investor dan analis akan mencari petunjuk kapan bank sentral berencana untuk mengurangi dalam pembelian aset bulanan yang mencapai US$85 miliar. Para pejabat akan mulai memangkas pembelian pada pertemuan mereka 17-18 September, menurut 65% ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada 9-13 Agustus 2013.