Bisnis.com, JAKARTA— Grup properti Sinar Mas Land diproyeksikan cemerlang lewat PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), tapi di sisi lain pihak perseroan pesimistis terhadap prospek initial public offering (IPO) PT Puradelta Lestari.
Pentolan grup, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang mencetak lonjakan pendapatan akan menjadi penyokong utama, diikuti PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) kemudian PT Puradelta Lestari, pengembang kota Deltamas, selaku entitas yang akan segera melantai di bursa.
Berdasarkan kinerja semester I, hasil riset Trimegah Securities memproyeksikan total penjualan tahun ini akan melebihi target sebesar 39%, yakni sekitar Rp 5,2 triliun.
Lebih lanjut, dengan perkembangan tersebut Trimegah juga merevisi target harga saham BSDE naik sebesar 23%, dari semula Rp1.800 per lembar menjadi Rp2.200 per lembar saham.
“Target pendapatan kami tahun ini sekitar Rp5 triliun. Sepanjang semester I kami sudah meraup Rp2,9 triliun, jadi target saat ini sekitar Rp2,1 triliun lagi,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai.
Jumlah pendapatan usaha tersebut tumbuh 80,85% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama pada 2012 yakni sebesar Rp1,6 triliun.
Adapun laba bersih Bumi Serpong selaku perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di bursa, naik 178,35% menjadi Rp1,63 triliun pada semester I 2013 dibandingkan periode yang sama 2012 sebesar Rp588,37 miliar.
Pencapaian laba bersih pada 6 bulan pertama 2013 tersebut bahkan telah melampaui raihan laba bersih 2012 sebesar Rp1,29 triliun.
Terkait pencapaian semester I, Hermawan mengatakan tingginya permintaan konsumen pada proyek properti seperti residensial, perkantoran dan komersial membuat pondasi yang solid pada kinerja keuangan.
“Produk properti yang kami tawarkan rata-rata menawarkan tingkat pertumbuhan investasi 20-30% per tahun sehingga memiliki nilai lebih bagi pembeli kami,” jelasnya.