Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet anjlok setelah para investor menjual komoditas yang biasanya digunakan untuk bahan ban tersebut, setelah sebelumnya harganya menyentuh level tertinggi sejak 29 Mei.
Sementara itu cadangan karet di China, negara pengguna karet terbesar, mempertahankannya pada level mendekati tertinggi dalam tiga tahun.
Harga karet untuk pengiriman Januari di bursa Tokyo Commodity Exchange turun hingga 1,7% menjadi 260,8 yen per kilogram atau US$2.683 per metrik ton dan 264,4 yen pada pukul 11.26 waktu Tokyo atau pukul 09.26 WIB. Kontrak paling aktif tersebut dilaporkan turun 13% tahun ini.
Stok karet alam di China meningkat 20% menjadi 118.188 ton tahun ini, menurut laporan Shanghai Futures Exchange.
“Sejumlah investor menjual kontrak setelah terjadi pergerakan naik akhir-akhir ini dan membelinya di pasar tradisional dengan harga lebih murah,” ujar Gu Jiong, seorang analis pada perusahaan pialang komoditas Yutaka Shoji Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (13/8/2013).
Sementara itu, harga karet untuk pengiriman Januari sedikit beribah pada posisi 19.705 yuan atau US$$3.219 per ton di bursa Shanghai Futures Exchange. (ltc)