Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS: Naik, Dipicu Data Perdagangan China

Bisnis.com, JAKARTA – Data perdagangan China yang melampui perkiraan dan klaim pengangguran jatuh ke tingkat terendah dalam sebulan sejak sebelum resesi memicu kenaikan harga saham AS. Standard & Poor 500 Indeks ikut tergerek.

Bisnis.com, JAKARTA – Data perdagangan China yang melampui perkiraan dan klaim pengangguran jatuh ke tingkat terendah dalam sebulan sejak sebelum resesi memicu kenaikan harga saham AS. Standard & Poor 500 Indeks ikut tergerek.

Cliffs Natural Resources Inc dan Newmont Mining Corp naik setidaknya 8,7%  karena harga logam rally. Tesla Motors Inc (TSLA) melonjak 14%  setelah melaporkan hasil kuartal kedua yang melampaui estimasi analis.

AT & T Inc turun 0,8%  karena saham telepon almi penurunan terbesar dalam indeks patokan. JPMorgan Chase & Co turun 0,9%  setelah mereka mengatakan  kini di bawah investigasi kriminal federal untuk tuduhan praktek terkait dengan penjualan obligasi berbasis mortgage.

Indeks S & P 500 naik 0,4%  menjadi 1,697.48 pada pukul 4 PM  di New York, membuat  indeks penurunan mingguan menjadi 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 27,65 poin, atau 0,2% ke 15,498.32. Sekitar 5,9 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 6,9%  di bawah rata-rata tiga bulan.
"Ini menunjukkan  data bergerak ke arah yang benar, sehingga pada the end of the day  mejadi  katalis positif untuk saham," kata Anastasia Amoroso, Pasar Strategist Global JPMorgan Funds, yang mengawasi sekitar US$400 miliar saham, dalam sebuah wawancara telepon .

"Mungkin ada beberapa volatilitas jangka pendek di sekitar  dampak kebijakan Fed. Satu hal yang perlu diingat, bila Fed tidak benar-benar mengurangi laju pembelian, itu akan menjadi  alasan yang sangat baik. "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper