Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas hingga siang ini, Kamis (1/8/2013) didominasi penurunan akibat data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang relatif bagus.
Komoditas emas membukukan penurunan yang bervariasi, antara 0,13%-0,45%.
Sementara itu, emas di Comex New York untuk pengiriman Desember naik 0,54% sebesar US$42,43 per gram menjadi US$1.318.90.
Begitu juga dengan emas spot di Japanese Yen Spot tercatat naik 129.917,06 yen atau US$42,43 per gram.
Menurut Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dalam analisisnya hari ini, menyebutkan data-data ekonomi AS mencakup data tenaga kerja yang disurvei ADP dan data produk domestic bruto kuartal dua yang dirilis semalam.
Selain itu, imbuhnya, Fed juga tak menutup peluang untuk mengurangi stimulus moneter bagi AS.
Ariston menyatakan support terdekat berada di sekitar level US$1.317. Pelemahan lanjutan harus menunggu konfirmasi di bawah level tersebut ke area US$1.301.
Sementara itu, resisten terdekat ada pada kisaran US$1.325. Jika emas menembus level tersebut, diperkirakan bakal mengembalikan emas ke posisi US$1.337-US$1.340.
Adapun Ariston memprediksi, hari ini data aktivitas manufaktur AS dapat menjadi penggerak pasar. Data ini, menurut dia, juga bisa mendorong pelemahan harga emas terkait ekspektasi pengurangan stimulus moneter dari the Fed.
Saat ini pasar juga tengah menuggu berbagai data penting dari AS esok hari yaitu data Non Farm Payrolls dan tingkat pengangguran di negeri Paman Sam itu. (ltc)