Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang SUN: Minat Asing Berangsur Meningkat

Bisnis.com, JAKARTA-- Besarnya nilai yang dimenangkan untuk obligasi pemerintah bertenor panjang pada lelang terakhir mengindikasikan minat investor asing terhadap instrumen investasi tersebut  berangsur meningkat walaupun pasar masih belum stabil.

Bisnis.com, JAKARTA-- Besarnya nilai yang dimenangkan untuk obligasi pemerintah bertenor panjang pada lelang terakhir mengindikasikan minat investor asing terhadap instrumen investasi tersebut  berangsur meningkat walaupun pasar masih belum stabil.

Pada lelang surat utang negara, Selasa (30/7/2013), pemerintah akhirnya menyerap dana Rp12 triliun dari lima seri yang ditawarkan, atau lebih tinggi dibandingkan dengan hasil lelang sebelumnya, dengan total nilai penawaran yang masuk mencapai Rp27,1 triliun.

Fakhrul Aufa, Analis Obligasi PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), mengungkapkan banyaknya penawaran di obligasi bertenor panjang memberikan gambaran bahwa investor asing masuk lagi ke pasar obligasi domestik.

“Minat investor asing tinggi dan mulai masuk ke pasar. Sekarang pemerintah butuh dana besar, bahkan dengan yield yang dimenangkan lebih tinggi,” ujarnya, Rabu (31/7/2013).

Adapun, pemerintah meraup dana Rp8,65 triliun, atau sekitar 72% dari total hasil lelang yang dimenangkan, dari dua seri obligasi bertenor panjang yakni FR0063 dan FR0068 dengan nilai masing-masing Rp4,7 triliun dan Rp3,95 triliun.

Selain itu, dua seri obligasi bertenor pendek SPN03131031 dan SPN12140731 berhasil dimenangkan dengan nilai masing-masing Rp1 triliun dan Rp1,5 triliun, sementara sisanya Rp850 miliar dimenangkan melalui seri FR066.

Sementara itu, dari sisi penawaran, seri bertenor pendek masih menjadi favorit, terutama dari investor lokal, dengan bid-to-cover-ratio untuk SPN03131031 dan SPN12140731 masing-masing 7,07 dan 4,33.

“Kenaikan kupon juga signifikan. Pemerintah memerhatikan risiko pasar sekarang dengan memberikan kupon tinggi,” tuturnya.

Dia menjelaskan saat ini pemerintah mengubah strategi dalam melelang surat utang negara. Pada awal tahun ini, pemerintah berusaha agar yield yang dimenangkan serendah mungkin, sementara saat ini fokus menyerap dana lebih besar.

Menurutnya, saat ini pemerintah mulai mengebut penerbitan surat utang sejak awal Juli. Hingga saat ini, pemerintah sudah meraup Rp38,1 triliun dari lelang obligasi, atau 52,2% dari target pada kuartal III/2013 senilai Rp72,9 triliun.

“Saat ini sudah mencapai Rp139,5 triliun, atau sekitar 42,2% dari target. Sisa waktu 5 bulan lagi akan terus dikebut, setidaknya pemerintah harus mendapatkan Rp10 triliun - Rp12 trilun dalam setiap lelang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper