BISNIS.COM, NEW YORK—Dolar AS menguat terhadap yen dan yield surat utang AS mendekati level tertinggi dalam 14 bulan pada Senin (10/6/2013), didorong oleh sentimen terhadap ekonomi AS setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor mencabut prospek negatif utang AS.
S&P menaikkan prospek utang pemerintah AS menjadi ‘stabil’ dari ‘negatif’ dan menyatakan peluang penurunan peringkat negara itu “kurang dari sepertiga.”
Dolar memperlebar selisihnya terhadap yen, sementara harga utang Treasury jangka panjang tergelincir, melanjutkan aksi jual yang dipicu oleh ketidakpastian mengenai kapan Federal Reserve akan mulai membatasi pembelian surat utang.
Imbal hasil surat utang 30 tahun naik ke titik tertinggi sejak April 2012 setelah revisi S&P, sementara imbal hasil note 10 tahun menyentuh 2,20%.
Analis dan investor mengatakan kabar S&P tidak akan memacu rally tajam atau mempengaruhi spekulasi mengenai kapan the Fed kemungkinan melonggarkan pembelian surat utangnya, tetapi menambah dorongan sentimen mengenai prospek ekonomi AS.
Saham-saham melemah di Eropa dan titik impas terbuka lebar di Wall Street karena investor menghitung valuasi ekuitas yang tidak lagi semenarik tahun lalu atau awal 2013. Seiring dengan ketidakpastian terkait dengan kebijakan the Fed, rally saham diperkirakan tidak bertahan lama seperti sekarang. (Reuters)