BISNIS.COM, TANGERANG – PT Midi Utama Indonesia Tbk menganggarkan belanja modal sebesar Rp600 miliar untuk pengembangan usaha pada tahun ini.
Direktur Keuangan PT Midi Utama Indonesia Suantopo Po mengatakan dana yang disiapkan tersebut akan digunakan untuk membuka sekitar 150 gerai Alfamidi, dan 10 gerai Lawson, serta 1 pusat distribusi di Kalimantan Timur.
“Kami siapkan capex Rp600 miliar yang berasal dari pinjaman perbankan 75%, dan kas internal 25%,” ucapnya dalam Public Expose, Senin (10/6).
Hingga kuartal I emiten dengan kode MIDI tersebut telah mengucurkan capex sebesar Rp66,7 miliar.
Adapun investasi yang dibutuhkan untuk pembukaan 1 gerai Alfamidi dibutuhkan pendanaan sekitar Rp2 miliar hingga Rp3 miliar, dengan luas area penjualan 200 m2 hingga 400 m2.
Besarnya nilai investasi yang harus dikeluarkan tersebut membuat Midi sedikit kesulitan untuk mewaralabakan gerai Alfamidi. Setidaknya dari total 452 outlet Alfamidi yang telah dibangun hingga akhir 2012, baru 8 gerai yang diwaralabakan.
“Kami akan tetap berusaha untuk mengikuti aturan (Permendag , dimana 40% dari kelebihan 150 gerai yang ada untuk diwaralabakan hingga 5 tahun ke depan.”
Berdasarkan Permendag No 68/2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Modern, membatasi maksimal gerai yang dikelola sendiri sebanyak 150 gerai.
Jika pemilik waralaba maupun penerima waralaba jenis toko modern akan menambah gerai lagi, maka sesuai Pasal 4 wajib diwaralabakan minimal 40% dari total penambahan yang diwaralabakan.
BELANJA MODAL: Midi Utama Anggarkan Capex Rp600 Miliar
BISNIS.COM, TANGERANG – PT Midi Utama Indonesia Tbk menganggarkan belanja modal sebesar Rp600 miliar untuk pengembangan usaha pada tahun ini.Direktur Keuangan PT Midi Utama Indonesia Suantopo Po mengatakan dana yang disiapkan tersebut akan digunakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dewi Andriani
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium