BISNIS.COM, JAKARTA—PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk berencana membatalkan persetujuan penerbitan surat utang senilai Rp1,2 triliun.
Manajemen Citra Marga Nusaphala Persada mengatakan hal tersebut akan dibahas dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 24 Juni 2013.
“Salah satu agenda RUPSLB adalah pembatalan penerbitan obligasi dan sukuk ijarah dalam mata uang rupiah yang dilakukan secara bertahap sebesar Rp1,2 triliun melalui penawaran umum berkelanjutan,” paparnya dalam pengumuman kepada publik, Jumat (7/6/2013).
Selain itu, perseroan akan meminta persetujuan pelaksanaan pemeriksaan atas laporan keuangan 2012 dan laporan keuangan Januari-Mei 2013 serta penggunaan dana hasil penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
“Pembahasan RUPSLB lainnya adalah perubahan anggota direksi dan dewan komisaris perseroan,” tambahnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun lalu perseroan pernah mengungkapkan rencananya untuk menerbitkan surat utang senilai Rp1,2 triliun yang terdiri dari obligasi konvensional Rp700 miliar dan sukuk ijarah senilai Rp500 miliar dengan jangka waktu masing-masing 5 tahun.
Saat itu, perseroan juga telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi (underwriter) yakni PT Indo Premier Securities, PT Sucorinvest Central Gani, PT Ciptadana Securities, dan PT Equator Securities