Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA Melemah, Baja Tulangan Anjlok

BISNIS.COM, BEIJING—Nilai kontrak berjangka baja tulangan di Shanghai turun karena penurunan selama 6 hari di pasar saham memicu kekhawatiran luas bahwa pertumbuhan China melambat.

BISNIS.COM, BEIJING—Nilai kontrak berjangka baja tulangan di Shanghai turun karena penurunan selama 6 hari di pasar saham memicu kekhawatiran luas bahwa pertumbuhan China melambat.

Harga baja tulangan untuk pengiriman Oktober di Shanghai Futures Exchange turun sebanyak 1,7% menjadi 3.422 yuan (US$558) per ton, sebelum diperdagangkan pada 3.428 yuan pukul 10.40. Nilai kontrak turun 14% tahun ini.

Pasar saham China memperpanjang penurunan hari ini dan siap untuk mengalami pemerosotan terpanjang dalam setahun. Indeks Manajer Pembelian resmi bagi perusahaan kecil meluncur ke level 47,3 pada Mei dari 47,6 pada April.

Adapun pasar keuangan China akan ditutup dari 10 Juni-12 Juni karena hari libur umum. Bijih besi untuk pengiriman segera di pelabuhan Tianjin di Cina tidak berubah pada US$116,60 per ton kering kemarin, berhenti setelah kenaikan dalam dua sesi sebelumnya.

Sementara Menurut Steel Index Ltd, nilai baja sebagai bahan jatuh ke US$110,40 per ton kering pada tanggal 31 Mei, terendah sejak Oktober.

Lebih lanjut, menurut data dari Beijing Antaike Information Development Co, rata-rata harga spot untuk baja tulangan sedikit berubah menjadi 3.444 yuan per ton kemarin Rabu (5/6). (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper