BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp42,5 per saham, atau setara dengan Rp150,87 miliar.
“Kami akan bagikan dividen 64,27% dari raihan laba bersih 2012 sebesar Rp234,72 miliar terhadap 3,55 miliar saham yang telah dikeluarkan perseroan,” ujar Lucy Suyanto, Direktur Keuangan Plza Indonesia Realty, di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Senin (3/6).
Menurutnya, dividen tunai tersebut akan dibagikan pada 24 Juli 2013 mendatang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sementara sisa dana dari laba bersih tersebut akan digunakan perseroan sebagai laba ditahan.
Pada tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal Rp120 miliar pada tahun ini. Belanja modal tersebut, lanjutnya, sebagian besar akan digunakan untuk kebutuhan renovasi Hotel Grand Hyatt Jakarta. Adapun sekitar 60% belanja modal tersebut akan disumbang dari fasilitas kredit.
“Pada Februari yang lalu, kami telah mencairkan fasilitas kredit sebesar US$15 juta untuk belanja modal dan pembayaran utang bank,” tuturnya.
Perseroan berharap dari anggaran belanja modal tersebut, perseroan dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan 18% menjadi Rp1,4 triliun dan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 18% menjadi Rp630 miliar.
DIVIDEN PLAZA INDONESIA: Pemegang Saham Peroleh Rp150,87 miliar
BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp42,5 per saham, atau setara dengan Rp150,87 miliar. “Kami akan bagikan dividen 64,27% dari raihan laba bersih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Kode Keras Para Investor Kakap Kala Anomali Pasar Saham Indonesia
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
35 menit yang lalu
Kode Keras Para Investor Kakap Kala Anomali Pasar Saham Indonesia
7 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
12 jam yang lalu