Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Ekonomi China Seret Tembaga

BISNIS.COM, JAKARTQAI—Harga tembaga di Shanghai menurun setelah spekulasi bahwa kebijakan para pemimpin China terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan membatasi pertumbuhan permintaan negara tersebut, selaku konsumen terbesar.

BISNIS.COM, JAKARTQAI—Harga tembaga di Shanghai menurun setelah spekulasi bahwa kebijakan para pemimpin China terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan membatasi pertumbuhan permintaan negara tersebut, selaku konsumen terbesar.

Nilai untuk pengiriman September turun sebanyak 1,3% menjadi 52.230 yuan (US$8.523) per ton di Shanghai Futures Exchange dan berada di 52.560 yuan pada Senin pukul 10.02 waktu setempat. Kontrak yang paling aktif turun 0,2% pekan lalu, jatuh untuk minggu kedua secara berturut-turut. Sementara London Metal Exchange tutup karena hari libur umum.

Presiden China Xi Jinping mengatakan pekan lalu, negara tidak akan mengorbankan lingkungan untuk memastikan pertumbuhan jangka pendek, sementara Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan pertumbuhan pada kuartal I berada dalam 'jangkauan yang masuk akal'.

Adapun Purchasing Managers Index untuk China yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics pada 23 Mei menunjukkan level 49,6 untuk Mei, di bawah 50, level ekspansi, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara menurut Commodity Futures Trading Commission AS, nilai kontrak berjangka untuk Juli di Comex, New York sedikit berubah pada US$3,2945 per pon. Posisi net-short, atau bertaruh pada penurunan harga, turun menjadi 9.033 kontrak berjangka dengan opsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper