BISNIS.COM, JAKARTA—Penurunan jumlah lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar diyakini berdampak positif karena bisa membuat investor ritel melakukan diversifikasi investasi.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan dengan penurunan jumlah lot saham, investor ritel yang tadinya hanya berinvestasi di satu saham, kini dengan uang yang sama bisa berinvestasi di banyak saham.
“Investor ritel bisa melakukan diversifikasi investasinya dan bisa membeli saham-saham blue chip yang lebih banyak,” ujarnya ketika ditemui usai sholat Jumat di Gedung BEI, Jumat (17/5).
Menurutnya, usulan tersebut sudah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tinggal menunggu persetujuan final dari OJK.
“Tinggal persetujuan final dari OJK, secara prinsip OJK setuju. Mudah-mudahan bisa diterapkan tahun ini, ya bursa sih pengennya secepatnya,” ujarnya.
Ito juga mengatakan usulan ini disambut baik oleh investor dan anggota bursa. Meski demikian, masih ada saja pihak yang kontra dengan usulan ini, sama halnya ketika dulu bursa meluncurkan rencana perpanjangan jam perdagangan.
“Secara umum tanggapan investor institusi ok, anggota bursa sebagian besar juga ok. Dulu waktu perpanjangan jam perdagangan banyak yang ngga setuju juga. Tapi setelah kita berlakukan, toh orang pada seneng juga,” ujarnya.
Kini persiapan terkait penurunan jumlah lot saham terus dilakukan di internal bursa, di KPEI, KSEI, dan anggota bursa. Bagian yang juga penting, lanjut Ito, adalah edukasi kepada publik.
“Edukasi publik juga penting. Persiapan kita lakukan terus, persiapan sistem termasuk apakah back office anggota bursa sudah siap untuk penurunan jumlah lot, perubahan sistem, dan sebagainya,” ujarnya.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan selain investor ritel bisa melakukan diversifikasi investasi, penurunan jumlah lot saham juga bisa meningkatkan likuiditas serta mempermudah orang untuk berinvestasi.
“Ini biar temen-temen di daerah yang mau belajar [investasi di pasar modal] juga ngga terlalu gede modalnya. Kalau sekarang kan misalnya hanya punya satu lot, tapi sekalinya rugi, ruginya gede. Tapi kalau belinya kecil-kecil kan bisa belajar dulu,” tambahnya.