Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI INDEKS: IHSG Sepekan Bergerak Di kisaran 4.889-5.175

BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini berpeluang menguat seiring tren positif dari bursa saham global dan ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan pemerintah terkait pengendalian bahan bakar bersubsidi.
 
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan sentimen-sentimen pada pekan ini kurang lebih akan sama dengan pekan sebelumnya, sehingga IHSG diprediksi akan bergerak pada rentang support 4.889-4.945 dan resisten 5.145-5.175.
 
“Meski masih ada peluang kenaikan tipis, pelaku pasar harus tetap mewaspadai pembalikan arah. Apalagi pada pekan depan akan banyak data-data GDP di sejumlah neagra akan dirilis yang tentunya akan berpengaruh pada laju bursa saham global,” tuturnya, Minggu (12/5/2013).
 
Untuk pekan ini, beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian sentimen a.l rilis trade balance India; GDP Jepang; industrial production, retail sales, & urban investment (YoY) China; retail sales New Zealand; keputusan suku bunga Indonesia;
 
Sementara itu dari Eropa a.l rapat negara Eropa & GDP Zona Eropa; inflation rate, ZEW economic sentiment, & GDP Jerman; Nonfarm payrollscurrent account, & GDP Perancis; Fed budget balance, initial jobless claims, retail sales, industrial production AS.
 
Secara sektoral, Reza juga merekomendasikan saham-saham yang bergerak di sektor industri dasar, keuangan, aneka industri, infrastruktur, dan properti a.l seperti saham SMGR, PNBN, CPIN, BBCA, SMCB, BBNI, MAIN, TLKM, BSDE, APLN, PWON, INDF, dan AISA.
 
Di tempat berbeda, Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas, memprediksi IHSG pada awal pekan ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Meski mencatat rekor baru, lanjutnya, indeks akan cenderung sepi dari sentimen positif.
 
“Investor juga masih wait and see akan langkah pemerintah terkait kebijakan bahan bakar bersubsidi. Selain itu juga, dua lembaga pemeringkat internasional sudah mengeluarkan peringatan terkait penundaan harga bahan bakar,” katanya.
 
Sementara itu, faktor eksternal yang akan mempengaruhi pergerakan indeks adalah tren positif dari bursa Eropa. Kenaikan bursa saham Eropa terutama didukung oleh data ekspor Jerman yang tumbuh, menjadi sinyal negara tersebut mulai berada dalam fase pemulihan. 
 
Selain itu, dari data klaim tunjangan pengangguran AS yang terendah dlm 5 tahun ini akan menjadi sentimen tambahan. Oleh karena itu, dia memprediksi IHSG akan bergerak di level support-resistance 5.085-5.120, dengan saham pilihan seperti saham GGRM, SMGR, KIJA, dan BTPN.
 
Senada dengan diatas, Christandi Rheza, analis Sinarmas Sekuritas, memprediksi IHSG pada perdagangan saham Senin (13/5) akan bergerak menguat di level 5.088-5.120.
 
“Data laporan agrikultur AS dan Federal Budget Balance yang akan mempengaruhi data pergerakan harga komoditas, akan menjadi sentimen tambahan terhadap indeks,” ujarnya.
 
Selain itu, lanjutnya, pidato Direktur Federal Reserve Ben Bernanke mengenai proyeksi ekonomi AS ke depan, juga akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks ke depan. Sementara dari Indonesia, dirilisnya data penjualan mobil dan motor akan mempengaruhi sektor-sektor terkait.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper