Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EROPA: Ekonomi China Lemahkan Saham di Eropa

BISNIS.COM,LONDON—Saham Eropa melemah setelah kenaikan mingguan terbesar mereka dalam sebulan. Situasi ini juga dipicu oleh pertumbuhan ekonomi China yang melambat dari perkiraan termasuk kondisi manufaktur AS yang berada di bawah perkiraan.

BISNIS.COM,LONDON—Saham Eropa melemah setelah kenaikan mingguan terbesar mereka dalam sebulan. Situasi ini juga dipicu oleh pertumbuhan ekonomi China yang melambat dari perkiraan termasuk kondisi manufaktur AS yang berada di bawah perkiraan.

Saham Randgold Resources Ltd merosot 8,3%   seperti emas yang mengalami penurunan  terbesar satu hari dalam 30 tahun. Publicis Groupe SA turun paling besar dalam 17 bulan.  Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7%  menjadi 290,33 pada pukul 4:30 pm di London. Ukuran patokan pekan lalu naik 1,8%, reli terbesar sejak 8 Maret. Indeks masih turun 1,2%  selama bulan ini terkait laporan  pekerjaan dan jasa di AS meleset dari perkiraan ekonom.

"Data pertumbuhan China adalah berita buruk, terutama setelah lemahnya data pekerjaan AS yang kita lihat," kata Jacques Porta, yang membantu mengelola sekitar US$776 juta  di Ofi Gestion Privee di Paris. "Ada suasana khawatir di kalangan investor karena pasar telah meningkat banyak. Untuk melihat mereka naik lagi, kita harus melihat data ekonomi yang sangat baik dan saya tidak melihat bahwa mendapatkan lebih baik di bulan depan. "

Di Prancis, Indeks CAC 40  turun 0,6%, sementara Indeks DAX Jerman turun 0,5%.Indikator perusahaan bahan baku dalam Stoxx 600 terus merosot ke tingkat terendah sejak Oktober 2011 karena harga komoditas anjlok. Citigroup Inc menurunkan perkiraan harga untuk aluminium, tembaga dan nikel dalam catatan hari ini dan  mengatakan pelemahan  pada kuartal pertama bakal terjadi terus  sepanjang tahun.

Randgold jatuh 8,3%  menjadi 4.549 pence dan Fresnillo Plc, produsen perak utama terbesar, tenggelam 15%  menjadi 1.078 pence. Perak merosot 10% di perdagangan London. BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, turun 3,7%  menjadi 1.822 pence dan Rio Tinto Group, terbesar kedua, turun 3,5%  menjadi 2.973 pence.(Bloomberg/msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper