BISNIS.COM, NEW YORK--Minyak mentah West Texas Intermediate turun ke level terendah dalam 1 bulan terakhir setelah penjualan ritel AS turun. dan upaya Siprus mencari dana lebih, serta sinyal permintaan bahan bakar yang lebih rendah.
Kontrak berjangka turun 3,5% setelah Departemen Perdagangan menunjukkan angka penjualan tergelincir 0,4%bulan lalu, terbesar sejak Juni.
Sebuah patokan mengukur sentimen konsumen AS juga turun ke titik terendah dalam 9 bulan terakhir.
Siprus menyatakan mencari peningkatan bantuan hingga US$13 miliar) yang dijanjikan Uni Eropa.
Indeks The Standard & Poor GSCI 24 komoditas anjlok dipimpin oleh harga logam dan kontrak energi.
"Sampai kita melihat beberapa sinyal kuat pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, potongan minyak bergerak lebih rendah," kata Chip Hodge, senior managing director Manulife Asset Management di Boston.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Mei turun US$2,38 atau 2,5% ke US$91,13 per barel pada 11:53 di New York Mercantile Exchange.
Kontrak tersebut menyentuh US$90,27, level terendah sejak 7 Maret. Harga telah jatuh 1,7% sepekan terakhir.
Brent untuk pengiriman Mei turun US$2,15 atau 2,1% ke US$102,12 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. (ra)