BISNIS.COM, JAKARTA--PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan penyaluran kredit small medium enterprise (SME) sebesar Rp17,76 triliun sepanjang tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau sekitar 41% disalurkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (7/4), nilainya setara dengan Rp7,33 triliun.
Head of Small Medium Enterprise CIMB Niaga Sih Dianto Sundjojo mengatakan tingginya aktivitas perekonomian di DKI Jakarta menjadi penarik utama banyaknya pengusaha di daerah ini.
Dia mengutip data Kajian Ekonomi Regional Provinsi DKI Jakarta Triwulan IV 2012 yang diterbitkan Bank Indonesia (BI), yang menyebutkan angka pertumbuhan perekonomian di wilayah ini mencapai 6,5% year on year (yoy) pada 2012.
"Potensi bisnis di DKI Jakarta ini juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya, yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi," ungkapnya.
Dia menerangkan perseroan menyalurkan kredit SME dengan plafon antara Rp1 miliar hingga Rp25 miliar. Sementara, sektor-sektor yang dibiayai diantaranya perdagangan, manufaktur, dan jasa.
CIMB Niaga juga membagi area Jabodetabek ke dalam tiga wilayah. Dianto menyatakan dengan pembagian ini pihaknya bisa memaksimalkan potensi di masing-masing daerah dengan lebih baik dan penyalurannya lebih tertata.
Dia mengakui persaingan di kredit SME semakin ketat, tetapi potensinya pun masih sangat besar.
Untuk mendorong penetrasi pembiayaan di segmen ini, perseroan memiliki SME Processing Centre, di mana sejumlah unit yang terlibat di dalam proses kredit berada di satu tempat sehingga bisa mempermudah koordinasi dan proses pengajuan serta pemberian kredit menjadi lebih cepat.
“Saat ini, SME Processing Centre baru ada di kantor cabang Gajah Mada, Jakarta. Namun, kami akan mendirikan enam SME Processing Centre lainnya, yakni dua di Jakarta, dan masing-masing satu di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan,” sebut Dianto. (if)