BISNIS.COM, JAKARTA-Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (25/3/2013) diperkirakan akan melanjutkan koreksi pada kisaran 4.691-4.786.
Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan secara teknikal harian, data membentuk pola two black crows yang mengindikasikan bearish continuation pada Senin dalam range 4.691-4.786.
"Data mingguan juga membentuk pola two black crows di area overbought yang mengindikasikan bearish continuation sepanjang minggu depan dalam range 4.661-4.812," katanya Minggu (24/3/2013).
Dia menjelaskan kekhawatiran atas situasi di Siprus, overvalued-nya beberapa saham big caps dan kembali net sell- nya asing telah mendorong IHSG terkoreksi sepekan kemarin sebesar -55,18 poin atau -1,13%.
"Net sell asing sebesar Rp932,7 miliar, sehingga net buy asing selama 12 minggu Rp17,78 triliun yang mana net sell asing selama 2 minggu berturut-turut sebesar Rp1,91 triliun perlu diwaspadai," jelasnya.
Dengan kejatuhan indeks pada Jum'at kemarin, sambungnya, IHSG secara tahunan telah menguat +406,46 poin atau +9,42%.
Dia menambahkan ketidakpastian mengenai masalah Siprus menjadi faktor dominan kejatuhan bursa regional selama sepekan kemarin seperti Nikkei -1,77%, Hangseng -1,85%, dan STI -0,84%.
Di pasar global, indeks Dow Jones turun tipis -2,08 poin atau -0,01% dalam sepekan dan menguat menguat +1.407,89 poin atau +10,74% secara tahunan.
KRISIS SIPRUS: IHSG Diprediksi Lanjutkan Koreksi Di Level 4.691-4.786
BISNIS.COM, JAKARTA-Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (25/3/2013) diperkirakan akan melanjutkan koreksi pada kisaran 4.691-4.786.Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan secara teknikal harian, data membentuk pola
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Menakar Ketahanan Sektor Konsumer Saat Rupiah Melemah
2 jam yang lalu