JAKARTA: PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen menargetkan dana kelolaan Rp400 miliar dari penerbitan produk baru reksa dana terproteksi bernama Batavia Proteksi Prima-17 (BPP-17).Karma P. Siregar, Associate Director Mutual Fund Sales & Marketing Batavia Prosperindo Aset Manajemen, mengatakan minimal 80% dari dana kelolaan BPP-17 akan ditempatkan pada instrumen obligasi dan sisanya di instrumen pasar uang.Di instrumen obligasi, sambungnya, dana kelolaan BPP-17 akan ditempatkan pada obligasi korporasi di sektor keuangan dengan rating idAA+."Jangka waktu sekitar 3 tahun dan target imbal hasilnya 6,5% nett per tahun atau 8,13% gross yang akan dibayarkan dalam bentuk dividen per 3 bulan," katanya dalam keterangan resmi, hari ini.Dia menjelaskan BPP-17 akan dipasarkan melalui agen penjual yaitu HSBC dengan target peluncuran pada 20 Desember 2011."Kami prediksi BPP-17 mampu terserap sampai dengan Rp400 miliar mengingat fitur produk yang sangat menarik yaitu imbal hasil yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan deposito biasa," ujarnya.Di samping itu, tambahnya, keunggulan produk BPP-17 adalah adanya proteksi atas nominal awal pada saat produk BPP-17 jatuh tempo. Batavia Prosperindo yang didirikan 1996 merupakan perusahaan manajer investasi yang dikendalikan oleh PT Batavia Prosperindo Internasional dengan porsi kepemilikan mencapai 90%.Sampai dengan 31 Oktober 2011, total dana kelolaan Batavia mencapai Rp10,7 triliun yang berasal dari berbagai jenis tipe reksa dana. (tw)
Batavia Prosperindo terbitkan reksa dana BPP-17
JAKARTA: PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen menargetkan dana kelolaan Rp400 miliar dari penerbitan produk baru reksa dana terproteksi bernama Batavia Proteksi Prima-17 (BPP-17).Karma P. Siregar, Associate Director Mutual Fund Sales & Marketing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 jam yang lalu
Penjualan Mobil Masih Lesu, Kecepatannya Seperti saat Pandemi

7 jam yang lalu
Melihat Tenaga Pendorong Saham Bank Neo Commerce (BBYB)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 menit yang lalu
Harga Emas Hari Ini Rabu, 13 Agustus di Pasar Komoditas

33 menit yang lalu
Harga Minyak Global Melemah, Pasar Tunggu Data Stok AS

38 menit yang lalu
JP Morgan pun Kaget Harga Emas Bisa Meledak

44 menit yang lalu