JAKARTA: Produsen besi baja lapis PT Saranacentral Bajatama Tbk bakal melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) sebanyak 400 juta saham atau setara 22,22% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.Berdasarkan prospektus ringkas tentang initial public offering yang dirilis perseroan hari ini, perseroan yang dipimpin oleh Handaja Susanto itu menunjuk PT Makinta Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.Penawaran saham perdana yang memiliki nominal Rp100 per saham itu ditargetkan terlaksana pada 13,14, dan 15 Desember dengan perkiraan izin efektif dari Bapepam-LK diperoleh pada 9 Desember. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia ditargetkan pada 22 Desember.Dalam prospektus ini, manajemen perseroan yang berdiri sejak 1993 itu belum mengungkapkan berapa target dana yang ingin diperoleh dalam hajatan IPO tersebut.Namun, perseroan mengungkapkan sekitar 50% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk pembelian mesin pelapis warna guna menunjang pengembangan kapasitas pabrik dan sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja.Saat ini, mayoritas saham perseroan yaitu 31,60% dimiliki oleh Soedirta Soerjoprahono yang merupakan Komisaris Utama perseroan, 21,14% dimiliki oleh Ibnu Susanto selaku Komisaris, Handaja Susanto sendiri memiliki 21,14% saham, dan 21,14% saham dimiliki oleh Entario Widjaja Susanto yang menjabat sebagai Direktur perseroan.Adapun sisanya masing-masing 3,13% dan 1,84% saham dimiliki oleh Laksmono Tirta Kusumo dan Anton sebastian.Sampai dengan 30 Juni 2011, perseroan mencatatkan laba bersih Rp22,42 miliar, naik dari perolehan periode yang sama tahun lalu Rp17,73 miliar. Penjualan bersih perseroan juga naik menjadi Rp427,9 miliar dari Rp374 miliar pada posisi periode yang sama tahun lalu. (tw)
Saranacentral siap IPO 400 juta saham
JAKARTA: Produsen besi baja lapis PT Saranacentral Bajatama Tbk bakal melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) sebanyak 400 juta saham atau setara 22,22% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.Berdasarkan prospektus ringkas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Konten Premium