JAKARTA: Penawaran yang masuk dalam lelang lima seri surat utang negara yang digelar besok diperkirakan akan mencapai Rp10 triliun-Rp15 triliun, lebih rendah dari dua lelang sebelumnya.Analis Obligasi PT Nusantara Capital Securities I Made Adi Saputra memandang sentimen negatif dari krisis utang Eropa masih akan memengaruhi keputusan investasi investor baik lokal maupun asing."Kemungkinan lelang kali ini tidak begitu banyak dibandingkan dengan lelang sebelumnya. Size sekitar Rp10 triliun--Rp15 triliun," katanya saat dihubungi Bisnis, hari ini.Menurutnya, investor asing tidak akan banyak ikut dalam lelang dan lebih mengambil posisi menunggu atau wait and see.Sementara itu, lanjutnya investor perbankan akan cenderung memburu seri bertenor pendek yaitu SPN. "Perkiraan yield untuk seri FR0060 pada 5,50%-5,65%, seri FR0061 pada 6,30%-6,40%, dan seri FR0059 pada 6,65%-6,75%," jelasnya.Khusus untuk seri SPN, Adi memperkirakan investor akan meminta imbal hasil pada level 4,75% untuk SPN tenor tiga bulan dan 5% untuk SPN 12 bulan.Senada dengan Adi, Analis Obligasi PT Mega Capital Indonesia Ariawan juga melihat investor akan lebih memilih wait and see dalam lelang kali ini.Dia menyarankan agar investor tidak terlalu tinggi dalam meminta yield kepada pemerintah karena pasti tidak akan dimenangkan oleh pemerintah."Realisasi penerbitan SBN termasuk sukuk global kemarin sudah Rp197 triliun, jadi pemerintah bisa menolak jika yield yang ditawarkan terlalu tinggi karena tidak terlalu membutuhkan," katanya.Menurutnya, tingkat imbal hasil yang wajar untuk surat utang yang dilelang besok adalah 6,7%-6,85% untuk seri FR0059, 5,53%-5,65% untuk seri FR0060, dan 6,38%-6,43% untuk seri FR0061."Itu batas wajar yield berdasarkan kondisi market dan pergerakan harga dalam beberapa hari terakhir," jelasnya.Pemerintah besok akan melepas lima seri surat utang negara (SUN) dengan target indikatif mencapai Rp6 triliun.Kelima seri surat utang bernominal Rp1 juta per unit tersebut adalah pertama seri SPN03120223 yang merupakan seri baru dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 23 Februari 2012.Kedua, SPN12121102 dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 2 November 2012. Ketiga seri FR0060 dengan tingkat bunga tetap 6,25% dan jatuh tempo 15 April 2017.Seri keempat adalah FR0061 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2022. Dan kelima, seri FR0059 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2027.Pada lelang SUN sebelumnya, pemerintah melakukan upsize sebesar Rp550 miliar dari lima seri SUN yang ditawarkan sehingga nilai yang dimenangkan mencapai Rp6,55 triliun.Berdasarkan pengumuman hasil lelang SUN pada 1 November, pemerintah mengalami kelebihan permintaan mencapai Rp18,48 triliun atau lebih tinggi dari lelang sebelumnya Rp17,7 triliun. Semua seripun kembali dimenangkan dalam lelang tersebut.Para investor tercatat banyak memburu SUN bertenor pendek yaitu SPN12121102 dengan jumlah penawaran mencapai Rp5,70 triliun.Seri yang banyak diburu investor selanjutnya adalah FR0061 dan FR0059 dengan jumlah penawaran masing-masing sebesar Rp5,64 triliun dan Rp2,84 triliun.Adapun penawaran yang masuk untuk seri SPN03120202 dan FR0058 masing-masing sebesar Rp2,74 triliun dan Rp1,57 triliun. (Bsi)
Lelang 5 SUN diperkirakan serap Rp10-Rp15 triliun
JAKARTA: Penawaran yang masuk dalam lelang lima seri surat utang negara yang digelar besok diperkirakan akan mencapai Rp10 triliun-Rp15 triliun, lebih rendah dari dua lelang sebelumnya.Analis Obligasi PT Nusantara Capital Securities I Made Adi Saputra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium