JAKARTA: Pemerintah sepertinya tidak mau menyia-nyiakan momentum bergairahnya pasar obligasi dalam negeri dengan kembali menggelar lelang surat utang negara pada Selasa pekan depan.
Rencananya pemerintah akan melepas lima seri surat utang negara (SUN) dengan target indikatif mencapai Rp6 triliun.
Berdasarkan pengumuman yang dirilis pemerintah, hari ini, kelima seri surat utang bernominal Rp1 juta per unit tersebut adalah pertama seri SPN03120223 yang merupakan seri baru dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 23 Februari 2012.
Kedua, SPN12121102 dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 2 November 2012. Ketiga seri FR0060 dengan tingkat bunga tetap 6,25% dan jatuh tempo 15 April 2017.
Seri keempat adalah FR0061 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2022. Dan kelima, seri FR0059 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2027.
Direktur SUN Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Bhimantara Widyajala pernah mengungkapkan pemerintah masih memiliki rencana dua kali lelang pada penghujung tahun ini yaitu pada akhir bulan ini dan awal bulan depan.
"Target penerbitannya menyesuaikan dengan kebutuhan pendanaan APBN," ujarnya.
Sekretaris Perusahaan PT Penilai Harga Efek Indonesia/Indonsia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing memperkirakan capital inflow akan kembali mengalir deras di pasar modal domestik seiring dengan peringkat Indonesia yang sudah mendekati investment grade.
"Salah satu indikator risiko investasi yakni credit default swap Indonesia yang cenderung menurun dan lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa dengan tenor yang sama," katanya.
Selain itu, lanjutnya, yield obligasi Pemerintah Indonesia juga semakin rendah yang tercermin dariemisi sukuk global senilai US$1 miliar yang tingkat kuponnya hanya mencapai 4%.
Pada lelang SUN sebelumnya, pemerintah melakukan upsize sebesar Rp550 miliar dari lima seri SUN yang ditawarkan sehingga nilai yang dimenangkan mencapai Rp6,55 triliun.
Berdasarkan pengumuman hasil lelang SUN pada 1 November, pemerintah mengalami kelebihan permintaan mencapai Rp18,48 triliun atau lebih tinggi dari lelang sebelumnya Rp17,7 triliun. Semua seripun kembali dimenangkan dalam lelang tersebut.
Para investor tercatat banyak memburu SUN bertenor pendek yaitu SPN12121102 dengan jumlah penawaran mencapai Rp5,70 triliun. Seri yang banyak diburu investor selanjutnya adalah FR0061 dan FR0059 dengan jumlah penawaran masing-masing sebesar Rp5,64 triliun dan Rp2,84 triliun.
Adapun penawaran yang masuk untuk seri SPN03120202 dan FR0058 masing-masing sebesar Rp2,74 triliun dan Rp1,57 triliun. (sut)