JAKARTA: Saham perdana PT ABM Investama Tbk yang ditawarkan dalam masa penawaran awal atau bookbuilding pada 7-16 November, dikabarkan laris manis oleh para investor asing.Seorang pelaku pasar yang mengetahui proses penawaran awal saham perdana perusahaan energi terintegrasi itu mengungkapkan roadshow dalam rangka penawaran awal tersebut di gelar di empat negara yaitu Singapura, Hong Kong, London, dan Amerika."Offeringnya bagus, harganya akan lebih upper range kayaknya," ungkap sumber yang menolak disebutkan identitasnya kepada Bisnis, hari ini.Meski demikian, dia belum bisa menyebutkan angka pasti dari hasil penawaran awal tersebut karena masih dalam tahap finalisasi. "Pricingnya sebenarnya kemarin malam di Amerika Serikat tapi belum selesai, jadi malam ini dilanjutin lagi," ujarnya.Sebelumnya, harga saham perdana ABM Investama ditawarkan pada kisaran Rp3.250--Rp4,650 per saham. Harga tersebut mencerminkan tingkat rasio harga saham terhadap laba bersih per saham (price to earnings ratio/PER) sekitar 7,5 kali--10,8 kali.Bertindak selaku penjamin emisi efek terhadap ABM Investama yakni, PT Macquirel Capital Securities dan Mandiri Sekuritas. Sedangkan Morgan Stanley & Co International Plc bertindak sebagai global co-ordinator.ABM Investama berencana melepas 550,63 juta saham atau setara 20% saham dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam proses IPO. Dengan kisaran harga perdana Rp3.250--Rp4.650 per saham, perseroan berpotensi meraup dana Rp1,79 triliun-Rp2,56 triliun.Perseroan juga telah mengalokasikan sebanyak 55,06 juta saham milik Tiara Marga Trakindo untuk penjatahan lebih atau over allotment apabila terjadi kelebihan pemesanan saham dalam penawaran umum.Direktur Strategi Korporat ABM Investama Yovie Priadi sebelumnya mengatakan sebesar 66% dana IPO akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi anak-anak usaha, 27% untuk membiayai utang akuisisi tambang di Aceh, dan sisanya 7% untuk memperkuat modal kerja.Dia menjelaskan perseroan mematok target produksi batu bara hingga akhir tahun ini dapat mencapai 2,5 juta ton-2,7 juta ton. Saat ini, produksi batu bara perseroan sudah mencapai 90% dari target tersebut atau sekitar 2,25 juta ton-2,43 juta ton. Adapun untuk bisnis kontraktor pertambangan, kapasitas over burdern tahun ini ditargetkan dapat mencapai 120 juta ton.Tahun ini, ABM Investama mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar Rp2,2 triliun untuk pembelian mesin dan peralatan pertambangan, serta pembangunan infrastruktur tambang. Adapun tahun depan, alokasi dana belanja modal perseroan diperkirakan meningkat sekitar 30%-40% dibandingkan tahun ini, menjadi Rp2,8 triliun-Rp3 triliun. (faa)
Saham perdana ABM Investama diborong investor asing
JAKARTA: Saham perdana PT ABM Investama Tbk yang ditawarkan dalam masa penawaran awal atau bookbuilding pada 7-16 November, dikabarkan laris manis oleh para investor asing.Seorang pelaku pasar yang mengetahui proses penawaran awal saham perdana perusahaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium