Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Setelah lebih dari 13 tahun tidak membagikan dividen, PT Barito Pacific Tbk kini berpeluang membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2011 pascadisetujuinya rencana kuasi reorganisasi oleh pemegang saham.
 
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar, hari ini, para pemegang saham emiten berkode BRPT itu menyetujui rencana perseroan untuk menghapus defisit saldo laba Rp5,76 triliun. 
 
Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan mengungkapkan Otoritas Pasar Modal juga sudah menyetujui rencana kuasi kelompok bisnis di bawah kendali Pengusaha Prajogo Pangestu itu. 
 
"Bapepam sudah tidak ada tanggapan lebih lanjut atas dokumen kuasi yang disampaikan perseroan," katanya.
 
Senior Vice President Investor Relations Barito Pacific Agustino Sudjono menjelaskan defisit saldo laba yang berasal dari kerugian pada saat krisis moneter 1998 itu akan dihapus melalui dua cara yaitu, melalui revaluasi aset senilai Rp1,13 triliun dan diambilkan dari agio saham senilai Rp4,8 triliun. 
 
"Rugi defisit saldo laba itu berasal dari krisis 1998 yang sudah tidak merefleksikan kondisi sekarang, jadi kami hapus agar bisa bagi dividen kepada pemegang saham," jelasnya.
 
Menurutnya, pelaksanaan kuasi reorganisasi tersebut kemungkinan tuntas paling lambat Januari tahun depan. "Berhubung untuk dividen interim harus melalui RUPS jadi kelihatannya dividen yang bisa dibayarkan adalah dividen tunai tahun buku 2011," ujarnya.
 
Berdasarkan kebijakan rasio pembayaran dividen yang tercantum dalam prospektus IPO perseroan, jelas Agustino, rasio pembayaran dividen Barito bisa sekitar 20%-30% jika laba bersih setelah pajak yang dikantongi perseroan sampai dengan Rp1 triliun.
 
Adapun jika laba bersih setelah pajak yang dikantongi di atas Rp1 triliun, rasio pembayaran dividen sekitar 30%-35%. 
 
Sampai dengan periode 30 September 2011, Agustino mengklaim laba bersih yang dikantongi perseroan mencapai Rp235,1 miliar, melonjak 963,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (sut)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper