Mau buyback, Borneo siapkan Rp650 miliar

JAKARTA: PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk berencana membeli kembali saham maksimal 707,72 juta atau 4% dari seluruh modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan.Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan, hari ini, perseroan yang dikendalikan Samin Tan itu mengalokasikan dana sebesar Rp650 miliar yang diambilkan dari kas internal perseroan.Aksi buyback tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas kepada para pemegang saham."Memberikan fleksibilitas kepada perseroan untuk mencapai struktur permodalan yang efisien sehingga memungkinkan peseroan menurunkan keseluruhan biaya modal dan meningkatkan earnings per share dan return on equity secara berkelanjutan," tulis manajemen Borneo.Dalam melaksanakan transaksi buyback ini, perseroan menunjuk PT Danareksa Sekuritas.Terkait dengan rencana buyback tersebut, perusahaan tambang terintegrasi itu akan meminta persetujuan pemegang saham emiten berkode BORN itu dalam RUPSLB yang rencananya akan digelar pada 15 Desember 2011.Borneo sebelumnya telah membeli 23,8% saham Bumi Plc senilai US$1 miliar dari Bakrie, Long Haul Holdings Ltd, Sunrise Energy Holding Pte, dan Ultimate Synergy Pte Ltd.Pembelian saham Bumi Plc oleh Borneo tersebut sekaligus menyelamatkan PT Bakrie & Brothers Tbk dari risiko kehilangan sebagian dari saham mayoritasnya di Bumi Plc.Samin Tan merupakan mantan auditor Deloitte Touche Tohmatsu yang mengendalikan PT Borneo Lumbung bresama Surjadinata Sumantri melalui PT Republik Energi & Metal. Keduanya juga merupakan pendiri Renaissance Capital. Samin Tan juga merupakan satu karib terdekat dari Nirwan Darmawan Bakrie, adik kandung Aburizal Bakrie.Pada perdagangan hari ini, harga saham BORN ditutup melemah 10 poin atau -1,16% pada level Rp850 per saham. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasar Rp15,04 triliun dengan rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) sebanyak 13,93 kali. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel