Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Multifinance emisi obligasi Rp4 triliun

JAKARTA: PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, perusahaan pembiayaan motor dan mobil, akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp4 triliun dalam rangka pengembangan usaha pembiayaan.Perseroan yang merupakan anak usaha dari PT Bank Danamon Indonesia

JAKARTA: PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, perusahaan pembiayaan motor dan mobil, akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp4 triliun dalam rangka pengembangan usaha pembiayaan.Perseroan yang merupakan anak usaha dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu telah menunjuk empat penjamin emisi (underwriter) yaitu Standard Chartered Securities,CIMB Securities,Indopremier Securities,dan PT Mandiri Sekuritas.Director Fixed Income Dealing PT Indo Premier Securities Sonny Thendian mengungkapkan pada tahap awal nilai obligasi yang akan diterbitkan adalah Rp2 triliun "Pada 16 November ini akan digelar paparan publiknya. Paling lambat awal Desember sudah terbit," katanya kepada Bisnis, hari ini.Dia menerangkan rencana penerbitan obligasi tersebut telah mendapatkan peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo kepada perusahaan pembiayaan. "Obligasi ini dibagi dalam tiga seri dengan tenor masing-masing 1, 2, dan 3 tahun," jelasnya.Jika merujuk pada data PT Penilai Harga Efek Indonesia/Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per 10 November, tingkat imbal hasil (yield) untuk peringkat idAA+ adalah 7,5% untuk tenor 1 tahun, 8,1% untuk tenor 2 tahun, dan 8,2% untuk tenor 3 tahun.Sonny optimistis emisi obligasi tersebut akan terserap oleh pasar mengingat masih tingginya yield yang diberikan oleh pasar obligasi korporasi. "Saya optimis terserap karena obligasi BII [Bank Internasional Indonesia] yang kami tangani sudah habis padahal belum tutup buku," ujarnya.Lebih lanjut dia menerangkan rencana emisi tahap berikutnya yaitu Rp2 triliun akan diterbitkan pada tahun depan.Sebelumnya pada semester pertama tahun ini, perseroan yang dipimpin oleh Stanley Setia Atmadja itu telah menerbitkan obligasi senilai Rp2,5 triliun atau lebih tinggi dari rencana semula Rp2 triliun.Tahun ini perseroan mematok target pembiayaan Rp30,7 triliun sedangkan realisasi sampai dengan paruh pertama tahun ini telah mencapai Rp14,7 triliun. Jumlah pembiayaan baru (booking) pada semester I itu juga meningkat 32,43% dibandingkan dengan booking pada semester yang sama tahun lalu Rp11,1 triliun.Pembiayaan itu terdiri dari Rp7,04 triliun yang disalurkan kepada 581.519 unit motor baru, Rp2,28 triliun kepada 306.652 unit motor bekas, Rp3,67 triliun kepada 24.958 unit mobil baru, dan Rp1,82 triliun kepada 20.237 unit mobil bekas.Meskipun nilai pembiayaannya melejit, perseroan akan mempertahankan tingkat pinjaman tidak lancarnya (non-performing loan/NPL) pada level 1,5% dari total pembiayaan.Adapun untuk laba bersih, perseroan optimistis dapat meraup laba bersih sekitar Rp600 miliar-Rp700 miliar.Pada perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode ADMF itu ditutup melemah 50 poin atau -0,44% pada level Rp11.350 per saham. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasar perseroan Rp11,35 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper