Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Terganggu, Investor Asing Tetap Percaya Indonesia

Investor asing masih percaya dengan kondisi perekonomian di Indonesia di tengah pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dari transaksi yang terlihat, investor asing beberapa kali masuk.
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, SOLO -  Investor asing masih percaya dengan kondisi perekonomian di Indonesia di tengah pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dari transaksi  yang terlihat, investor asing beberapa kali masuk.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala BEI Surakarta M Wira Adibrat di Solo, Kamis (6/9/2018).  "Memang indeks tertekan dengan adanya pelemahan rupiah ini. Sebelumnya IHSG di posisi 6.000, saat ini turun hingga penutupan kemarin 5.600," kata  M Wira Adibrata. Dia mengatakan sisi positif yang bisa dilihat, yaitu meski ekonomi dalam negeri melemah, investor asing masih masuk.

"Memang kalau dilihat kemarin net sell investor asing Rp1,9 triliun. Namun, dari transaksi yang kami lihat, investor asing beberapa kali masuk. Artinya mereka masih percaya dengan perusahaan di Indonesia, mereka percaya fundamental ekonomi Indonesia.  Ini momentum mereka masuk ke pasar. Jika sebelumnya dengan 1 dolar AS hanya bisa beli sedikit, saat ini mereka makin gede dapatnya," katanya.

Dia mengatakan dengan rata-rata transaksi harian di kisaran Rp6 triliun - Rp7 triliun, 51%  di antaranya merupakan transaksi investor dalam negeri, sedangkan sisanya adalah investor asing.

Sementara itu, dia tidak memungkiri saat ini kondisi perekonomian di dalam negeri melemah. Meski demikian, dikatakannya, kabar baiknya  pelemahan ini tidak hanya terjadi Indonesia, tetapi juga banyak negara lain.

Rupiah Terganggu, Investor Asing Tetap Percaya Indonesia

"Bahkan secara makro pelemahan ekonomi,  kita tidak masuk di daftar negara-negara dengan pelemahan ekonomi terparah," katanya.

BACA: GEJOLAK RUPIAH : Konsumen Indonesia Masih Optimistis

Terkait hal itu, dikatakannya, pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI) sudah melakukan langkah tepat dengan menaikkan "seven day reverse repo rate" atau suku bunga acuan dari 5,25%  menjadi 5,50%.

BACA: Ini Investasi yang Bisa Dipilih di Tengah Pelemahan Rupiah

"Kenaikan suku bunga acuan ini sudah relevan dengan kondisi perekonomian saat ini. Kalau tidak dinaikkan akan lebih parah lagi rupiahnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper