Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Terkerek Sentimen RUU Pajak, Rupiah Ditutup Melemah

Rupiah ditutup melemah 0,03% atau 4 poin di Rp13.527 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,09% atau 12 poin di posisi 13.535.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (4/12/2017), sejalan dengan depresiasi mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS.

Rupiah ditutup melemah 0,03% atau 4 poin di Rp13.527 per dolar AS, setelah dibuka dengan pelemahan 0,09% atau 12 poin di posisi 13.535.

Adapun pada perdagangan Jumat (1/12), rupiah mampu mampu rebound walau tipis sebesar 0,02% atau 3 poin di posisi Rp13.523 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak cenderung melemah di kisaran Rp13.520 – Rp13.549 per dolar AS.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang Asia terdepresiasi dengan peso Filipina memimpin pelemahan sebesar 0,76%, berdasarkan data Bloomberg.

Pelemahan peso diikuti yen Jepang dan won Korea Selatan yang masing-masing melemah 0,66% dan 0,23%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,37% atau 0,344 poin ke 93,229 pada pukul 16.56 WIB.

Dolar AS menguat setelah pelaku pasar menyikapi positif terhadap persetujuan Senat atas RUU pajak akhir pekan lalu.

Seperti dilansir Reuters, Senat AS menyetujui perombakan pajak pada hari Sabtu (2/12), sehingga memuluskan langkah Partai Republik dan Presiden Donald Trump menuju tujuan mereka untuk memangkas paja bagi perusahaan.

Langkah tersebut kemungkinan akan semakin meningkatkan laba perusahaan dan menyebabkan banyak terjadinya buyback saham. Pasar saham AS telah reli selama berbulan-bulan dengan harapan bahwa pemerintah akan memberikan potongan pajak yang signifikan bagi perusahaan.

"Kemungkinan pemotongan pajak yang diajukan ke meja Trump untuk ditandatangani meningkat secara signifikan dan kami memulai minggu ini dengan proses rekonsiliasi antara rencana pajak Parlemen dan Senat," kata Chris Weston, kepala analis pasar di IG, seperti dikutip Reuters.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper