Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Hari Tertekan, IHSG Berhasil Rebound

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (5/9/2017), mengakhiri pelemahan lima hari berturut-turut sebelumnya di tengah penurunan performa pasar regional akibat aksi Korea Utara.
Karyawan melintas di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawan melintas di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Selasa (5/9/2017), mengakhiri pelemahan lima hari berturut-turut sebelumnya di tengah penurunan performa pasar regional akibat aksi Korea Utara.

IHSG ditutup menguat 0,28% atau 16,24 poin di level 5.829,98, setelah dibuka dengan kenaikan 0,16% atau 9,27 poin di posisi 5.823,01.

Dibuka di zona hijau, pergerakan IHSG berbalik melemah sampai awal sesi II bahkan terpantau sempat terlempar ke kisaran level 5.700. Namun pelemahan IHSG mulai terkikis menjelang penutupan perdagangan hingga berakhir dengan rebound.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona kisaran 5.774,31 – 5.834,18. Dari 559 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 148 saham menguat, 181 saham melemah, dan 230 saham stagnan.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+1,63%) dan pertanian (+0,69%). Adapun tiga sektor lainnya memerah dengan sektor properti memimpin pelemahan sebesar 0,70%.

Penguatan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara, di antaranya indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,62%), indeks SE Thailand (+0,23%), dan indeks PSEi Filipina (+0,18%). Adapun indeks Malay KLCI turun 0,20%.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia mencatatkan penurunan di hari kedua berturut-turut menyusul uji coba nuklir oleh Korea Utara pada akhir pekan lalu sehingga menggoyahkan pasar saham global.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke posisi 160,04 pada pukul 4.31 sore waktu Hong Kong.

Presiden AS Donald Trump setuju untuk mendukung Korea Selatan dalam bentuk penjualan senjata baru senilai miliaran dolar AS pasca aksi Korut tersebut. Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley menuntut sanksi terkuat untuk Korut dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.

“Risiko geopolitik mendorong investor untuk mengambil untung setelah reli yang mengagumkan tahun ini. Meski perang (dengan Korut) cenderung tidak mungkin terjadi, aksi profit taking membatasi kenaikan jangka pendek,” ujar Linus Yip, pakar strategi di First Shanghai Securities, seperti dikutip dari Bloomberg.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup naik 0,11% atau 0,55 poin di 519,37, setelah dibuka dengan penguatan 0,16% di posisi 519,66.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+2,51

BBRI

+0,84

BBCA

+0,66

UNTR

+2,36

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

TLKM

-0,64

PGAS

-5,04

GGRM

-1,38

SMGR

-2,76

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper