Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Defensif di Tengah Gejolak Politik

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak defensif pada perdagangan pagi ini (Senin, 31/7/2017), di tengah ketidakpastian politik AS serta meningkatnya keraguan tentang apakah akan ada penaikan suku bunga lanjutan oleh The Fed tahun ini.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak defensif pada perdagangan pagi ini, Senin (31/7/2017), di tengah ketidakpastian politik AS serta meningkatnya keraguan tentang penaikan suku bunga lanjutan oleh The Fed tahun ini.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik 0,19% atau 0,177 poin ke 93,436 pada pukul 10.18 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka naik tipis 0,08% atau 0,177 poin di level 93,436, setelah pada perdagangan Jumat (28/7) berakhir melemah 0,64% di posisi 93,259.

Pertumbuhan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut naik menjadi 2,6% pada kuartal kedua, sesuai dengan ekspektasi para ekonom dalam survei Reuters. Meski demikian, pertumbuhan pada kuartal pertama direvisi turun menjadi 1,2%.

Biaya tenaga kerja AS juga meningkat lebih kecil dari yang diperkirakan pada kuartal kedua, sehingga menambah kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap rendah.

“Ketidakpastian mudah meningkat tentang kemampuan The Fed dalam menaikkan suku bunga acuannya tahun depan jika inflasi tetap rendah,” kata Junichi Ishikawa, pakar strategi valas di IG Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Ketidakpastian politik AS yang lebih dalam juga diperkirakan akan menjaga greenback tetap bergerak defensif. Presiden Donald Trump pada hari Jumat menggantikan kepala staf Gedung Putih, Reince Priebus, dengan Jenderal John Kelly.

“Penggantian Priebus bisa menjadi titik balik bagi pemerintahan Trump. Risiko trump sekarang bisa mulai berdampak pada bursa saham AS, yang telah berjalan dengan baik sampai sekarang, dan pada gilirannya membebani dolar,” tambah Ishikawa.

Harapan bahwa pemerintah Trump akan menerapkan reformasi pajak dan stimulus ekonomi dalam waktu dekat, yang dilihat sebagai faktor positif bagi dolar AS, juga memudar setelah Senat AS pada hari Jumat gagal meloloskan rancangan UU kesehatan untuk menggantikan Obamacare.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

31/7/2017

(Pk. 10.18 WIB)

93,436

(+0,19%)

28/7/2017

93,259

(-0,64%)

27/7/2017

93,864

(+0,20%)

26/7/2017

93,672

(-0,41%)

25/7/2017

94,054

(+0,08%)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper