Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Negara Ini Siap Stabilkan Harga Karet

Rubber Authority of Thailand menyampaikan tiga negara pemasok utama karet global, yakni Thailand, Indonesia, dan Malaysia akan bertemu pada 57 Juli 2017 untuk membahas cara mengatasi gejolak harga.

Bisnis.com, JAKARTA— Rubber Authority of Thailand menyampaikan tiga negara pemasok utama karet global, yakni Thailand, Indonesia, dan Malaysia akan bertemu pada 5—7 Juli 2017 untuk membahas cara mengatasi gejolak harga.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (30/6/2017), Rubber Authority of Thailand akan mengadakan pertemuan dengan Indonesia dan Malaysia. Pertemuan ini bertujuan menemukan solusi menstabilkan harga karet.

Ketiga negara sebelumnya sudah membentuk International Tripartite Rubber Council (ITRC). ITRC sempat membuat langkah strategis memangkas kapasitas ekspor atau Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) pada Maret—Desember 2016.

Di bawah perjanjian AETS, tiga negara yang memasok 60% kebutuhan karet global memotong total ekspornya sebanyak 700.000 ton. Sentimen ini sebenarnya memberikan dampak positif terhadap harga. Namun, sejak 2017 perjanjian ini belum diperbarui.

Pada perdagangan hari ini pukul 11.27 WIB, harga karet untuk pengiriman Desember 2017 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) menurun 1,31% atau 2,70 poin ke level 202,70 yen per kilogram. Harga terkoreksi setelah meningkat dalam 4 sesi secara beruntun.

Sebelumnya harga karet mengalami penguatan seiring dengan rencana Rubber Authority of Thailand dan 5 perusahaan eksportir dari Negeri Gajah Putih menyiapkan dana stabilisasi harga. Pernyataan resmi tersebut disampaikan pada Rabu (28/6/2017).

Setiap entitas nantinya menyumbang 200 juta baht (US$5,89 juta) untuk menaikkan harga jual di tingkat global. Dana digunakan untuk pasar fisik dan berjangka. Di pasar berjangka, kini pembelian bisa naik hingga 200.000 ton.

Gejolak harga karet membuat pemerintah Thailand meningkatkan konsumsi lokal. Instansi pemerintah setempat akan mengambil 20.000 ton dalam proyeknya. Sementara Rubber Authority memasok cadangan sebesar 100.000 ton untuk penggunaan rumah tangga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper