Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Senin (8/5/2017) setelah ditutup rebound pada perdagangan Jumat pekan lalu.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni menguat 1,51% atau 0,70 poin ke level US$46,92 per barel pada pukul 07.38 WIB setelah dibuka pada posisi US$46,35 per barel.
Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Juli menguat 1,57% atau 0,77 poin ke level US$49,87 per barel setelah dibuka di posisi US$49,47 per barel.
Harga minyak lanjut menguat setelah akhir pekan lalu rebound karena jenuhnya aksi jual komoditas dalam beberapa hari terakhir.
Harga minyak masih mendekati titik terendah sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menandatangani kontrak enam bulan untuk mengekang produksi pada November tahun lalu. Sementara itu, pengebor minyak shale di AS terus menggenjot ekspansi mereka
"Apa yang telah kita lihat pada rebound hari ini (pekan lalu) benar-benar hanya merupakan konsolidasi setelah pasar mengalami jenuh jual selama beberapa hari terakhir," kata Michael Tran, ahli strategi komoditas RBC Capital Markets, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (5/5).
Kesepakatan OPEC mendorong minyak ke atas level US$55 pada awal tahun, sehingga memicu produsen di AS untuk meningkatkan pengeboran. Hasilnya adalah ekspansi produksi Amerika selama 11 minggu berturut-turut, pencapaian terpanjang sejak 2012.
Harga minyak masih lebih dari 50% di bawah puncaknya pada tahun 2014, saat lonjakan output minyak AS memicu keruntuhan harga minyak mentah terbesar dalam satu generasi dan membuat produsen saingannya seperti Arab Saudi berupaya melindungi pangsa pasar.