Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan bursa saham Jepang menipis pada perdagangan pagi ini, Rabu (5/4/2017), di saat kinerja mata uang yen kembali terapresiasi.
Indeks Topix hari ini dibuka menguat 0,36% atau 5,36 poin di level 1.509,90 dan naik hanya 0,02% atau 0,28 poin ke 1.504,82 pada pukul 09.23 WIB.
Dari 1.997 saham pada indeks Topix, 827 saham di antaranya menguat, 1.004 saham melemah, dan 166 saham stagnan.
Penguatan indeks Nikkei 225 turut terkikis menjadi 0,26% atau 48,77 poin ke level 18.859,02, setelah dibuka dengan penguatan 0,48% atau 90,45 poin di 18.900,70.
Sebanyak 109 saham menguat, 109 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham FANUC Corp. yang melesat 3,20% menjadi pendorong utama terhadap laju positif Nikkei, diikuti oleh Secom Co. Ltd. (+1,65%), SoftBank Group Corp. (+0,52%), dan FamilyMart UNY Holdings Co. Ltd. (+1,65%).
Sementara itu, nilai tukar yen pagi ini terpantau kembali menguat meski tipis sebesar 0,01% atau 0,01 poin di 110,73 per dolar AS pada pukul 09.43 WIB, setelah kemarin ditutup menguat 0,14% di posisi 110,74.
Nilai tukar yen sempat melemah 0,09% atau 0,10 poin ke 110,84 per dolar AS pada pukul 07.16 WIB, sehingga mendorong prospek laba bagi eksportir.
Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal balistik, menjelang pertemuan pertama antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Menurut kepala staf gabungan Korea Selatan, seperti dikutip Bloomberg, sebuah proyektil ditembakkan ke Laut Timur pagi ini dengan jangkauan tembakan sepanjang sekitar 60 km.
Melalui Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, Jepang menyatakan protes keras atas peluncuran rudal oleh Korea Utara yang jatuh di sekitar zona ekonomi eksklusif negara tersebut.